This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 28 April 2016

sifat kimia fisika senyawa

HCl
a. Sifat Fisika:          
1. Massa atom : 36,45
2. Massa jenis : 3,21 gr/cm3.
3. Titik leleh : -1010
( 172 K  -69 F)
4. Energi ionisasi : 1250 kj/mol
5. Kalor jenis : 0,115 kal/gr0
b. Sifat Kimia:
1. Dapat larut dalam alkali hidroksida, kloroform, dan eter.
2. Merupakan oksidator kuat.
3. Berafinitas besar sekali terhadap unsur-unsur lainnya, sehingga dapat
4. Racun bagi pernapasan.
Fungsi : sebagai pelarut dalam standarisasi Na2S2O3 dengan K2Cr2O7
 Aquadest
a. Sifat Fisika:       
1.     Berat molekul 18,02 gr/mol
2.     Densitas 1000 kg/m3, cair
3.     Tekanan uap 2,3 kPa
4.     Titik didih: 100oC ( 273 K 32 F)
5.     Berbentuk cairan tidak berwarna.
b. Sifat Kimia:       
1.     Tidak dapat terbakar.
2.     Tidak beracun.
3.     Memiliki pH 7 (netral).
4.     Tidak terjadi iritasi pada kulit jika terjadi kontak.
5.     Polimerisasi tidak terjadi.
Fungsi : Sebagai pelarut universal
NH4OH
a. Sifat Fisika :    
1.Berbentuk Cair
2.berbau tidak sedap
3.Tidak Berwarna
4.Titik Lebur : -78 °C 
( 195 K  -46 F)
5.Titik Didih : - 33,5°C
( 239,5 K -1,5 F )
      b. Sifat Kimia :           
1.Tidak dapat diisolasi
2. Tidak Stabil
3. Merupakan larutan basa 
Fungsi : sebagai penetral larutan asam untuk menentukan kadar Cu2+ dalam sampel
KI
a. Sifat Fisika:     
1. Bentuk: Kristal
2. pH: 7 sampai 9
3. Titik didih: 1330 deg C
4. Gravity / Densitas spesifik: 3.13
5. Molekul Berat: 166.0028 g/mol
b. Sifat kimia:      
1. Larut dalam air
                          2. Tidak bersifat reaktif
                          3. Stabil di bawah suhu normal dan tekanan
                          4. zat pengoksidasi kuat
Fungsi : sebagai pelindung larutan dari penguraian bakteri serta memudahkan amilum dalam larutan untuk mencari kadar Cu2+ dalam sampel.
 K2Cr2O7
a. Sifat fisika:      
1. Wujud: Padat
2. Warna : Oranye
3. Bau : Tidak berbau
4. Titik lebur : 3980C (671K  430F)
5. Titik didih : 5000C (723K 532F)
6. Densitas 20% : 2.69 g/cm3
b. Sifat kimia:      
                  1. senyawa organik yang mudah menyala
                  2. Larut dalam air
                  3. Reaktif dan mudah meledak
Fungsi : sebagai titran untuk standarisasi Na2S2O3
 Na2S2O3
a. Sifat fisika:      
1. Penampilan: kristal putih atau bubuk
2. Bau: Tidak berbau
3. Titik didih: 118 deg F (48 deg C1)
4. Berat Jenis: 1,69 
g/cm3
5. Berat molekul: 248,17 g/mol
b. Sifat kimia:      
1. Larut dalam air
2. Karsinogenik: Kontak kulit jangka panjang menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
3. Membahayakan kehidupan air dalam konsentrasi tinggi
Fungsi : sebagai titrat dalam standarisasi larutan dengan K2Cr2O7
Indikator Amilum
a. Sifat fisika:      
1. Penampilan bubuk putih
                      2. Densitas 1,5 gr/cm3
                      3. Tidak Berasa
                      4. Tidak Berbau
b. Sifat Kimia:     
1. Tidak larut dalam air
                 2. kelebihan glukosa (produk fotosintesis)
                 3. Merupakan karbohidrat kompleks
                 4. Sebagai pengubah kadar pH larutan
Fungsi : Indikator dalam titrasi Iodo-iodimetri
H2SO4
a. Sifat fisika:   
1. Keadaan fisik berbentuk Cairan.
3. Rasa asam Ditandai. (Strong.)
  4. Berat Molekul: 98,08 g / mol
  5. Tak berwarna.
  6. Titik Didih 270°C (518F  543K)
7. Densitas Uap: 3.4 g/cm3
b. Sifat Kimia:  
1. Mudah larut dalam air dingin
               2. Sulfat larut dalam air dengan pembebasan banyak panas
               3. Larut dalam etil alcohol
Fungsi : sebagai penetral larutan basa untuk menentukan kadar Cu2+ dalam


Selasa, 26 April 2016

sistem biner fenol-air

Sistem biner fenol-air merupakan sistem yang memperlihatkan sifat kelarutan timbal balik antara fenol dan air pada suhu tertentu dan tekanan tetap. Sistem tersebut disebut sistem biner karena jumlah komponen campuran terdiri dari dua zat yaitu fenol dan air. Fenol dan air kelarutannya akan berubah, apabila dalam campuran itu ditambah ka salah satu komponen penyusun yaitu fenol dan air.

Kamis, 21 April 2016

sifat fisika dan kimia beberapa senyawa

senyawa memang memiliki beberapa sifat. berikut sifat kimia dan fisika dari senyawa:
1.         Aquadest (H2O)
Sifat fisika dan kimia :
a.     Massa molar : 18.0153 g/mol
b.     Densitas dan fase : 0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C)
c.     Titik didih : 100 °C (373.15 K) (212 °F)
d.    Kalor jenis: 4184 J/kg oK

2.         Asam Klorida(HCl)
Sifat Fisika dan Kimia:
a.    Massa atom : 36,45
b.    Massa jenis : 3,21 gr/cm3.
c.    Kalor jenis : 0,115 kal/gr0C
d.   Pada suhu kamar, HCl berbentuk gas yang tak berwarna
e.    Berbau tajam.
f.     HCl akan berasap tebal di udara lembab. 
g.    Merupakan oksidator kuat.