HCl
a. Sifat
Fisika:
1. Massa atom : 36,45
2. Massa jenis : 3,21 gr/cm3.
3. Titik leleh : -1010C ( 172 K -69 F)
4. Energi ionisasi : 1250 kj/mol
5. Kalor jenis : 0,115 kal/gr0C
3. Titik leleh : -1010C ( 172 K -69 F)
4. Energi ionisasi : 1250 kj/mol
5. Kalor jenis : 0,115 kal/gr0C
b. Sifat Kimia:
1. Dapat larut dalam alkali hidroksida,
kloroform, dan eter.
2. Merupakan oksidator kuat.
3. Berafinitas besar sekali
terhadap unsur-unsur lainnya, sehingga dapat
4. Racun bagi pernapasan.
Fungsi : sebagai pelarut dalam
standarisasi Na2S2O3 dengan K2Cr2O7
Aquadest
a. Sifat Fisika:
1. Berat molekul 18,02 gr/mol
2.
Densitas 1000 kg/m3, cair
3.
Tekanan uap 2,3 kPa
4.
Titik didih: 100oC ( 273 K 32 F)
5.
Berbentuk cairan tidak berwarna.
b. Sifat Kimia:
1. Tidak dapat terbakar.
2.
Tidak beracun.
3.
Memiliki pH 7 (netral).
4. Tidak terjadi iritasi pada kulit
jika terjadi kontak.
5. Polimerisasi tidak terjadi.
Fungsi : Sebagai pelarut universal
NH4OH
a. Sifat
Fisika :
1.Berbentuk Cair
2.berbau tidak sedap
3.Tidak Berwarna
4.Titik Lebur : -78 °C ( 195 K -46 F)
5.Titik Didih : - 33,5°C ( 239,5 K -1,5 F )
3.Tidak Berwarna
4.Titik Lebur : -78 °C ( 195 K -46 F)
5.Titik Didih : - 33,5°C ( 239,5 K -1,5 F )
b. Sifat Kimia :
1.Tidak
dapat diisolasi
2.
Tidak Stabil
3. Merupakan larutan basa
3. Merupakan larutan basa
Fungsi : sebagai penetral larutan asam untuk menentukan
kadar Cu2+ dalam sampel
KI
a.
Sifat Fisika:
1. Bentuk: Kristal
2. pH: 7 sampai 9
3. Titik didih: 1330 deg C
4. Gravity / Densitas spesifik: 3.13
5. Molekul Berat: 166.0028 g/mol
b. Sifat kimia:
1. Larut dalam air
2. Tidak bersifat reaktif
3. Stabil di bawah suhu normal dan tekanan
4. zat pengoksidasi kuat
Fungsi : sebagai pelindung
larutan dari penguraian bakteri serta memudahkan amilum dalam larutan untuk
mencari kadar Cu2+ dalam sampel.
K2Cr2O7
a. Sifat fisika:
1.
Wujud: Padat
2. Warna : Oranye
3. Bau : Tidak berbau
4. Titik lebur : 3980C (671K 430F)
5. Titik didih : 5000C (723K 532F)
6. Densitas 20% : 2.69 g/cm3
b. Sifat kimia:
1. senyawa organik yang mudah
menyala
2. Larut dalam air
3. Reaktif dan mudah meledak
Fungsi : sebagai titran untuk standarisasi Na2S2O3
Na2S2O3
a.
Sifat fisika:
1. Penampilan: kristal putih atau bubuk
2. Bau: Tidak
berbau
3. Titik didih: 118 deg F (48 deg C1)
4. Berat Jenis: 1,69 g/cm3
3. Titik didih: 118 deg F (48 deg C1)
4. Berat Jenis: 1,69 g/cm3
5. Berat molekul: 248,17
g/mol
b. Sifat kimia:
1. Larut dalam air
2. Karsinogenik: Kontak kulit jangka panjang menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
3. Membahayakan kehidupan air dalam konsentrasi tinggi
Fungsi : sebagai titrat dalam standarisasi larutan dengan K2Cr2O7
Indikator Amilum
a. Sifat fisika:
1. Penampilan bubuk putih
2. Densitas 1,5 gr/cm3
3. Tidak Berasa
4. Tidak Berbau
b. Sifat Kimia:
1. Tidak larut dalam air
2. kelebihan glukosa (produk
fotosintesis)
3. Merupakan karbohidrat
kompleks
4. Sebagai pengubah kadar pH larutan
Fungsi : Indikator dalam titrasi Iodo-iodimetri
H2SO4
a. Sifat fisika:
1. Keadaan
fisik berbentuk Cairan.
3. Rasa asam
Ditandai. (Strong.)
4. Berat Molekul: 98,08 g / mol
5. Tak berwarna.
6. Titik Didih 270°C (518F 543K)
4. Berat Molekul: 98,08 g / mol
5. Tak berwarna.
6. Titik Didih 270°C (518F 543K)
7. Densitas Uap:
3.4 g/cm3
b. Sifat
Kimia:
1. Mudah larut dalam air dingin
2.
Sulfat larut dalam air dengan pembebasan banyak panas
3.
Larut dalam etil alcohol
Fungsi : sebagai penetral
larutan basa untuk menentukan kadar Cu2+ dalam
thx
BalasHapusSangat2 mmbantu 🙏🙏🙏
BalasHapusTerima kasih. Sangat membantu
BalasHapus